Mataram, HarianNTB.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) memastikan kasus dugaan Intimidasi terhadap jurnalis ditangani dengan serius dan profesional.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid dalam keterangan tertulis yang diterima Harian NTB, Sabtu (15/2/25).
“Menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius dan profesional,” ujar Kabid Humas, Kombes Pol. Mohammad Kholid, Sabtu (15/2/25).
Dikatakan, saat ini Polres Mataram sedang menangani kasus tersebut setelah menerima laporan resmi dari jurnalis yang terlibat.
“Pengumpulan keterangan dari saksi serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang dilakukan untuk memastikan klarifikasi dan kejelasan kasus,” katanya.
Kholid menilai, Intimidasi terhadap jurnalis merupakan pelanggaran serius dan tidak bisa dibiarkan.
“Kami menganggap segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis adalah pelanggaran yang serius, yang tidak dapat dibiarkan begitu saja. Kami pastikan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Dikatakan, proses penyelidikan terhadap kasus ini akan terus dilakukan secara transparan, dan Polda NTB berkomitmen untuk memberikan informasi perkembangan kasus kepada masyarakat secara berkala.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk mendukung proses hukum yang sedang berlangsung agar tercipta suasana yang kondusif dan menghormati kebebasan pers di daerah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, diketahui salah satu jurnalis Inside Lombok, Yudiana diduga diintimidasi saat meliput banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat pada Selasa, 11 Februari 2024.
Atas peristiwa itu, kemudian Yudiana melapor secara resmi ke SPKT Polres Mataram pada Rabu, 12 Februari 2024. (Red)
