Tanjung, HarianNTB.com – Pemerintah Desa Anyar melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Periri Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, mengirim puluhan ton sampah plastik daur ulang ke pabrik plastik Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Kepala Desa Anyar, pengiriman sampah plastik daur ulang yang dilakukan BUMDes ke Surabaya sudah sering dilakukan sejak bulan Oktober 2024 lalu.
“Sudah sering dikirim mulai Oktober 2024, satu kali dalam tiga Minggu dikirim,” ucap Kepala Desa Anyar, Ir. Rusni kepada Harian NTB, Sabtu (15/2/25).
Hal serupa diungkapkan Direktur BUMDes Periri Desa Anyar, Bayanur Rahman mengatakan, bahwa BUMDes sudah mengirim sampah plastik daur ulang ke Surabaya sudah empat kali.
Jumlah sampah plastik daur ulang yang dikirim ke Surabaya mencapai puluhan ton sampah plastik daur ulang.
“Sekitar empat kali kita sudah kirim ke Surabaya, kiriman pertama kisaran 7 ton, kedua 8 ton, ketiga 7 ton, dan kirimin yang sekarang 10 ton sampah plastik daur ulang,” jelas Rahman saat ditemui di kantornya di Anyar, Senin (17/2/25).
Rahman mengatakan, pengiriman sampah plastik langsung menggunakan mobil truk Fuso yang langsung diambil di TPS 3R yang berlokasi di Dusun Lendang Mamben, Desa Anyar, Kecamatan Bayan.
Dikatakan, pendapatan dari hasil penjualan sampah plastik daur ulang tersebut mencapai sekitar Rp 200 juta.
“Kalau hasil penjualan dari pengiriman sampah plastik daur ulang secara keseluruhan sekitar 200 juta,” sebut Rahman.
Dijelaskan, bahwa sampah plastik yang dikelola tersebut tidak hanya berasal dari Desa Anyar melainkan dari lintas Desa hingga lintas Kabupaten.
“Selain diperoleh dari warga setempat, sampah plastik juga kita beli dari Lombok Barat dan Lombok Timur,” jelasnya.
Selain jual beli sampah, kata Rahman, BUMDes TPS3R juga mengelola sampah dari masyarakat dengan mengenakan biaya retribusi sampah sebesar Rp 15.000 per bulan untuk pengambilan sampah satu kali seminggu.
“Kita menarik biaya retribusi sebesar Rp 15 ribu per bulan untuk pengambilan sampah satu kali seminggu ke rumah pelanggan,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya telah melayani sekitar 30 pelanggan untuk pengangkutan sampah dari rumah warga.
Kepada Harian NTB, Rahman mengajak kepada masyarakat agar memanfaatkan TPS3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga, baik menjadi pelanggan maupun menjual sampah plastik untuk menambahkan penghasilan.
“Bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan boleh menghubungi pihak TPS3R, warga juga boleh menjual sampah plastiknya untuk menambah penghasilan,” tutup Rahman. (DMS)