Tanjung, HarianNTB.com – Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) untuk korban gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga saat ini belum bisa dirampungkan oleh pemerintah daerah sejak dua tahun lalu pasca gempa 2018.
Salah satu alasannya adalah carut marutnya persoalan data penerima RTG. Hal ini dibuktikan dengan adanya validasi ulang untuk penerima RTG yang dilakukan oleh tim khusus besutan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara yang baru terpilih, karena dinilai masih banyak data yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
Kemudian setelah dilantik, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Djohan Sjamsu dan Danny Karter Febrianto langsung menggelar pertemuan dengan Ketua DPRD, Sekda KLU, Kalak BPBD, Kabid RR, dan Tim 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskan untuk melakukan penundaan pembagian Buku Tabungan (BUTAB) Dana Stimulan Pembangunan RTG sampai dengan adanya hasil Validasi yang dilakukan tim khusus yang dibentuk Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan kepada Harian NTB mengaku akan merampungkan RTG dalam dua bulan terkahir ini yakni akhir April.
”Dua bulan ini, 30 April kita akan rampungkan semuanya’’ ungkap Danny kepada Jurnalis Harian NTB saat ditemui dikediamannya di Desa Loloan, Kecamatan Bayan, KLU, Minggu (7/3/2021).
Dikatakan, saat ini tim sudah mulai melakukan validasi dan terdapat sekitar ratusan korban yang telah didata, dan direncanakan buku tabungannya akan dibagikan dalam waktu dekat ini.
Dalam proses pendataan tersebut, kata Danny, data korban dibagi dalam tiga bagian yakni Putih, Hitam, dan Abu-abu.
”Sekitar ratusan sampai ribuan saya belum tahu pasti, yang jelas siang ini akan ada persentasi di posko. Jadi saya memang menskrining menjadi Putih, Hitam dan Abu-abu, dan putih ini saya ingin pastikan, yang jelas diatas lima ratus (penerima buku tabungan-red)’’ jelas Danny.
Dari data tersebut, kata Danny, ditargetkan paling telat hari Selasa, (9/3/2021) akan dibagikan kepada korban gempa.
”Targetnya paling lambat Selasa (buku tabungan-red) akan dibagikan’’ jelas Danny.
Dirinya berharap, persoalan RTG bisa rampung secepatnya dan semua masyarakat atau korban gempa bisa menerima haknya.
”Khusus RTG, semoga semua masyarakat mendapatkan haknya dan persoalan ini cepat selesai,’’ harap Danny. (DMS/MRP)
