Bima, HarianNTB.com – Polisi terpaksa menembak pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berinisial RT (21) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pemuda berinsial RT tersebut merupakan salah satu komplotan Curanmor yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Bima Kota.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono Rabu, (3/3/2021) mengatakan, bahwa RT kabur sejak empat tahun silam dan terpaksa ditembak di rumahnya di Desa Lanta karena melawan.
“Kita lumpuhkan pelaku karena melawan anggota dengan golok hingga melarikan diri. Diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali juga tidak diindahkan, makanya langsung didor,” jelas Kapolres dalam keterangan tertulis yang diterima, Harian NTB, Rabu (3/3/2021).
Kemudian saat dievakuasi oleh petugas, kata Haryo, tim sempat mendapatkan perlawanan dari keluarga pelaku maupun warga sekitar.
“Saat evakuasi, tim sempat mendapatkan perlawanan dari keluarga maupun warga, dengan sigap akhirnya tim berhasil mengevakuasi pelaku dan membawanya ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif” katanya.
“Setelah mendapatkan perawatan, pelaku kemudian di amankan ke Mako Sat Reskrim Polres Bima Kota,” tambahnya.
Selain mengamankan pelaku, kata Haryo, petugas juga mengamankan sebilah golok, dan tiga unit sepeda motor yang kini sudah dikembalikan ke pemiliknya.
Haryo menjelaskan, bahwa sebelumnya pada November 2017 silam, timnya telah menangkap rekan pelaku berinisial RD. Dimana pelaku dengan dua rekannya waktu itu berhasil kabur dan melarikan diri hingga ke luar negeri.
Dengan pelariannya itu kemudian, Polisi menerbitkan Surat DPO.
“Hingga diterbitkan surat DPO untuk kedua pelaku, dimana mereka adalah komplotan dan sudah lebih dari 10 kali melakukan aksi Curanmor di wilayah hukum Polres Bima Kota,” ungkap Haryo.
Kini pelaku RT telah diamankan di Polres Bima Kota. (DMS).
