Tanjung, HarianNTB.com – Seorang pendaki M. Fuad Hasan (26) asal Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga terpeleset dan jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jenazah korban ditemukan tim gabungan dari Polres Lombok Utara (Lotara), Koramil Bayan, TNGR Senaru dan Basarnas pada Minggu, (3/1/2021).
“Merunut dari cerita saksi dan berdasarkan luka yang terdapat di sekujur tubuh korban, murni meninggalnya korban akibat kecelakaan, terlebih lagi dia jatuh kejurang dengan kedalaman 100 meter,” jelas Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah melalui Kapolsek Bayan IPDA Sugi Jaya dalam keterangan tertulis yang diterima Harian NTB, Minggu (3/1/2021)
Dikatakan, kronologis kejadian berawal pada Kamis, (31/12/2020) sekitar pukul 10.30 Wita, korban bersama temannya M.Hazazi melakukan cek in di loket pintu masuk pendakian Gunung Rinjani, Jebak Gawah, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Setelah itu, sekitar pukul 11.00 Wita mereka melakukan pendakian dan tiba di Pos Cemara V sekitar pukul 18.00 Wita.
Kemudian, Jum’at (1/1/2021) sekitar pukul 10.00 Wita, mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba di pelawangan Senaru sekitar pukul 11.30 Wita, dan langsung turun menuju danau segara anak menggunakan jalur lama.
Setelah itu, sekitar pukul 13.00 Wita, sekitar 7,5 Km dibawah pelawangan senaru, M. Hazazi melihat temannya M. Fuad Hasan terpeleset dan terjatuh ke tebing.
Saat itu jarak M. Hazazi dan Korban sekitar 10 meter sehingga dia tidak dapat menyelamatkan temannya, terlebih lagi jarak pandang hanya 10 meter akibat kabut tipis yang menyelimuti mereka.
Kemudian, M Hazazi kembali ke pelawangan untuk mencari signal dan menghubungi petugas TNGR Senaru.
Tak lama kemudian enam orang petugas TNGR Senaru datang melakukan pencarian korban.
Hari pertama pencarian pada Sabtu (2/1/2021) petugas TNGR belum menemukan korban. Kemudian pada Minggu, (3/1/2021) petugas menemukan korban tergeletak sekitar pukul 05.00 Wita dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Selanjutnya jenazah korban langsung di evakuasi dan di bawa ke Puskesmas Senaru untuk dilakukan pemeriksaan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas puskesmas, disekitar tubuh korban terdapat luka sobekan di keningnya dan lebam di panggulnya, dan sebagian lagi terdapat luka lecet di bagian pinggangnya, semua luka tersebut di duga kuat akibat terjatuh di dalam jurang tersebut” Katanya.
Selanjutnya korban langsung di bawa oleh pihak perwakilan keluarga ke Rumah Sakit Kota Mataram untuk mengurus proses pemulangan jenazah ke daerah asalnya.
“Keluarga sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap itu sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan autopsi,” tutup Kapolsek. (DMS)