Tanjung, HarianNTB.com – Kabar tidak mengenakkan dari jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, diduga salah satu onkum pejabat di Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) tersandung skandal Video Call Seks (VCS) dengan seorang laki-laki.
Video Call Seks yang melibatkan pejabat berinisial RA itu bahkan beredar di kanal sosial media melalui YouTube Koy Otak Ma dan saat ini tidak bisa diakses lagi.
Pejabat Sekretaris Daerah KLU Anding Duwi Cahyadi saat dikonfirmasi Harian NTB mengaku, bahwa persoalan ini sedang ditangani oleh jajaran Polda NTB.
‘’Persoalan ini sedang ditangani oleh Polda NTB, karena korban sendiri yang melapor ke Polda,’’ ujar Pejabat Sekretaris Daerah KLU Anding Duwi Cahyadi kepada Harian NTB, Selasa (7/6/2022).
Dikatakan, pejabat yang bersangkutan melapor ke Polda NTB karena merasa menjadi korban,‘’Yang bersangkutan merasa diri korban, sehingga melaporkan diri ke Polda NTB,’’ katanya.
Pihaknya akan memberikan sanksi berat jika video tersebut benar, ‘’Kalau betul pasti sangsi berat,’’ kata Anding.
Namun, ‘’Kami Pemda sangat hati-hati dalam menangani masalah ini, sebelum bukti dan data yang kami terima kuat. Ketika memang oknum ASN tersebut betul melakukannya maka kami akan menegakkan disiplin bagi ASN,’’ kata Anding.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Lombok Utara Faturrahman mengaku bahwa yang bersangkutan sudah melaporkan masalah tersebut ke Polda NTB.
‘’Beliau sudah melaporkan masalahnya ke Polda jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,’’ kata Faturrahman saat dikonfirmasi Harian NTB.
Dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini yang bersangkutan masuk kerja seperti biasanya.
Sementara itu, berdasarkan sumber Harian NTB di Polda NTB, bahwa belum ada informasi mengenai laporan terkait Video Call Seks (VCS) oleh onkum pejabat di Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) di Polda NTB. (DMS)
