Sumbawa, HarianNTB.com – Empat orang penambang emas di Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa ditemukan meninggal dunia di dalam lubang tambang.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit saat dikonfirmasi Harian NTB, Kamis (7/8/2021).
“Semua korban sudah tidak bernyawa,” kata Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram.
Terhadap para korban, kata Nanang, sudah dilakukan evakuasi oleh tim SAR Gabungan pada Rabu (6/8/2021) kemarin.
Nanang menyebutkan, tiga korban tersebut merupakan warga setempat atas nama Said (33), Ucok (29), dan Robi (21). Sementara satu korban lagi asal Kakian atas nama Silet (29).
Ia menceritkan, informasi tersebut diterima dari Kepala Desa Gapit pada pukul 07.10 WITA, bahwa korban menggali lubang emas pada Jum’at, (1/10/2021) dan tidak kunjung keluar.
“Mereka menggali lubang emas dari hari Jumat (1/10/2021). Semuanya tidak kunjung keluar dan warga setempat mencium bau menyengat yang berasal dari lubang dengan kedalaman sekitar 17 meter,” jelasnya.
Atas informasi tersebut, kemudian Tim Rescue Pos SAR Sumbawa dan Bima dikerahkan meunju lokasi dan bergabung dengan TNI, Polri, BPBD, warga setempat, dan unsur lainnya untuk melaksanakan evakuasi.
“Proses evakuasi selesai pada jam empat sore tadi (Rabu),” katanya.
Diduga empat korban tersebut meninggal karena asap kenalpot dari genset yang mereka gunakan masuk kedalam lubang tambang pada saat mereka sedang menguras lubang yang tergenang air.
“Info yg kami terima dari tim dilapangan penyebabnya karena asap kenalpot dari genset yang mereka gunakan masuk kedalam lubang tambang pada saat mereka sedang menguras lubang yang tergenang air,” kayanya.
Selanjutnya para korban dipulangkan ke rumah duka. (DMS)