Bima, HarianNTB.com – Burhan Iskandar (49), seorang Kepala Dusun Tewo, Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima ditemukan tewas setelah mancing di Perairan Laut Sangiang, Bima.
Kapolres Bima Kota melalui Kassubag Humas IPDA Ridwan dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, bahwa mayat korban ditemukan oleh seorang penyelam tradisional dengan bantuan kompresor.
“Burhan ditemukan seorang penyelam tradisional dengan bantuan kompresor di area sekitar perahu nya atau radius sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk Desa Sangiang” jelas Kapolres Bima Kota melalui Kassubag Humas IPDA Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Harian NTB, Jum’at (12/2/2021)
Setelah ditemukan, kata Ridwan, pihaknya kemudian melakukan kordinasi dengan Puskesmas Wera untuk melakukan pemeriksaan medis dan menemukan banyak luka ringan.
“Setelah mayatnya ditemukan, tim kami melakukan koordinasi dengan pihak medis Puskesmas Wera untuk dilakukan pemerikasaan medis dan menemukan banyak luka ringan,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tersebut kata Ridwan, ditemukan seperti luka lecet dan bengkak, darah aktif pada mata kiri bawah panjang, luka lecet kelopak pada mata, luka lecet pada dahi serta pada telinga kiri panjang dengan 4 centimeter.
Sebelumnya, Kepala Dusun Burhan Iskandar dikabarkan menghilang saat mancing diperairan laut Sangiang So Tewo atau radius sekitar 300 meter sebelah timur pemukiman penduduk Desa Sangiang pada Kamis, (11/2/2021) pagi.
Menurut sejumlah saksi, kata Ridwan, Kepala Dusun berangkat dari rumahnya untuk pergi mancing ikan sekitar pukul 05.30 WITA.
Lalu, setengah jam kemudian, salah satu nelayan yang baru pulang memancing hanya melihat sampan korban yang mengapung.
“Karena melihat sampannya kosong, saksi memanggil-manggil dan mencari korban, namun tidak menemukan korban. Hingga memberitahukan ke keluarganya,” jelas Ridwan.
Atas pristiwa itu, kemudian keluarga dan warga sekitar dibantu aparat kepolisian pun langsung melakukan proses pencarian di sekitar penemuan sampan milik korban.
Akhirnya korban ditemukan oleh penyelam tradisional dengan menggunakan bantuan angin kompresor pada Kamis, (11/2/2021) sore.
Hingga berita dimuat, penyebab korban meninggal dunia belum diketahui secara pasti. (DMS)