Praya, HarianNTB.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan berpartisipasi dalam Panen Raya Padi Serentak yang digelar secara nasional oleh Kementerian Pertanian RI pada Senin (7/4/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 14 Provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
Di NTB, panen raya berlangsung di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, yang diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting oleh jajaran pemerintah daerah.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto hadir langsung di Majalengka, menyapa dan berdialog secara virtual dengan sejumlah kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan capaian sektor pertanian di NTB sekaligus menyuarakan kebutuhan yang memerlukan dukungan pemerintah pusat, seperti revitalisasi saluran irigasi dan pengadaan alat pertanian, termasuk traktor dan combine harvester.
“Namun begitu, Pak Presiden, walaupun kami sudah mengalami banyak peningkatan, tidak ada alasan untuk berpuas diri. Kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mendorong peningkatan produksi pertanian,” ujar Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis yang diperoleh Harian NTB, Selasa (8/4/2025).
Selain itu, dalam sambutannya di lokasi panen, Gubernur NTB memaparkan bahwa NTB mencatatkan surplus beras sebesar 155.795 ton pada tahun 2024. Bahkan, untuk periode Januari hingga April 2025, surplus diproyeksikan meningkat menjadi 290.692 ton.
Namun, Gubernur NTB menyoroti terkait rendahnya realisasi penyaluran pupuk subsidi, hingga Maret 2025 masih dibawah 10 persen. Untuk itu, dirinya melakukan dialog dengan petani untuk menyerap aspirasi dan memahami permasalahan yang dialami petani.
“Apakah masalah air, pembelian, atau harga jual petani-semuanya akan kami dengarkan dan Carikan solusinya satu persatu. Ada masalah pergudangan, penyerapan semua akan kami petakan, dan insyaallah segera kita tindaklanjuti. Ini juga merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden,” katanya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto, menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi NTB segera menyiapkan dokumen perencanaan revitalisasi irigasi. Ia juga menyatakan komitmen untuk mendukung penuh penyediaan alat pertanian dan pengembangan benih unggul.
“Kita akan cari daerah-daerah yang bisa kita bantu, kita intervensi. Kita kirimkan alat-alat tersebut. Intensifikasi lahan yang ada juga perlu kita tingkatkan produktivitasnya, apalagi saya dengar tadi ada peningkatan hasil dari 6–7 ton menjadi 10 ton per hektare. Ini luar biasa,” kata Presiden menanggapi Gubernur NTB.
Selain itu dalam acara panen raya yang berlangsung di Lombok Tengah, Gubernur NTB juga menyerahkan secara simbolis benih padi varietas Cakrabuana kepada petani sebagai bentuk dukungan nyata gubernur. Kemudian dilanjutkan dengan panen padi bersama sebagai simbol sinergi antara pemerintah dan petani dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. (Red)