Kamis, Oktober 10, 2024

Gempa M 7.1 di Utara Lombok, Disusul Gempa M 6.1 dan M 6.5


HarianNTB.com – Pantauan Harian NTB di sosial media, warga ramai-ramai melaporkan terjadinya gempa menjelang subuh pada Selasa, (29/8/2023) sekitar pukul 03.55 Wita.

Menurut Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan 7,1 terjadi di arah timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 525 km pada Selasa, (29/8/2023) pukul 02.55.32 WIB.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km,” seperti dikutip Harian NTB dalam rilis BMKG.

- Advertisement -

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam atau deep focus.

“(Gempa bumi ini-red) akibat adanya aktivitas karena tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah pengaruh gaya gravitasi,” jelasnya.

Ditambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun atau oblique normal.
 

Dampak Gempabumi
Gempabumi ini dirasakan di Kuta  dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Karangkates III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Trenggalek II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
 

Gempabumi Susulan
Hingga pukul 03.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock)  dengan Magnitudo M6,1 dam M6,5.
 
Atas kejadian tersebut, BMKG menghimbau
agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selanjutnya, masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” harapnya. (Red)
 

- Advertisement -

Related Articles

Stay Connected

1,929FansSuka
3,257PengikutMengikuti
22PengikutMengikuti
- Advertisement -

Latest Articles