Mataram, HarianNTB.com – Prestasi membanggakan datang dari kancah eSports, Ashgar Azizi (33) atlet asal Dasan Agung, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil juara Dunia eFootball Championship Open Mobile 2022 yang diselenggarakan secara online oleh Konami, 27 Juni – 13 Agustus 2022.
Ashgar Azizi berhasil juara dunia setelah mengalahkan Brazil di partai final dengan skor 4-2. Hal tersebut diraih setelah berjuang melalui perpanjangan waktu (Extratime) setelah dua babak sebelumnya imbang dengan skor ketat 2-2, dan akhirnya memenangkan duel dengan skor 4-2.
Sebelum ke partai puncak, Azizi harus bersaing dengan finalis dari wakil Asia-Oceania, Eropa-Afrika dan Amerika latin. Masing-masing finalis sebanyak 6 orang kemudian dibagi menjadi dua grub.
‘’World Final ada 6 player, 2 Finalis Asia- Oceania, 2 Finalis Eropa-Afrika, dan 2 Finalis Amerika Latin,’’ jelas Ashgar Azizi kepada Harian NTB, Senin (15/9/2022).
Kemudian, dari keenam pemain tersebut dibagi menjadi dua grub, dan Azizi tergabung dalam grub A bersama Portugal dan German. Setelah juara grub A, selanjutnya Azizi melawan Brazil juara grub B dipartai final, dan berhasil memenangkan turnamen.
‘’Grup dibagi dua A dan B, masing masing grup terdiri dari 3 player, masing-masing juara grup bertanding sebagai Final Dunia, dan alhamdulillah (saya-red) menang,’’ kata Azizi kepada Harian NTB.
Atas kemenangan tersebut, Azizi mendapatkan hadiah uang sebesar 13.000 USD atau Rp 192.094.810,55 ( Kurs Dollar, 16 Agustus 2022).
Selain itu, dirinya mengaku usai juara Dunia, ia mendapat banyak tawaran untuk bergabung di tim-tim besar dunia baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Alhamdulillah banyak dari tim dalam negeri sampai luar negeri lumayan banyak yang ngajak bergabung,” katanya.
Dengan raihan tersebut, dirinya berharap ada turnamen rutin yang dilaksanakan di tanah air.
“Harapan ada turney (turnamen-red) daerah yang rutin seperti kemarin piala Gubernur, walau sekali setahun, tapi terjadwal dengan baik, di Sumbawa Barat ada piala Bupati untuk esport, jadi tiap atlit ada jadwal 3-4 turnamen yang bisa diikuti tiap tahunnya,” ungkap Azizi. (DMS)