HarianNTB.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2022.
Hal itu disampaikan Kepala BTNGR Dedy Asriady dalam surat pengumuman BTNGR Nomor: PG.17/T.39/TU/KSA/12/2021 yang diterima Harian NTB, Selasa (28/12/2021).
Penutupan itu dilakukan, kata Dedy, karena alasan kondisi cuaca yang bisa membahayakan keselamatan pendaki.
‘’Memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi klas 1 Mataram, bahwa sedang terjadi cuaca ekstrim yang berpotensi angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok serta dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani,’’ jelasnya.
Dengan alasan tersebut, kemudian pihaknya menutup semua jalur destinasi wisata pendakian TN Gunung Rinjani seperti, jalur Senaru dan Torean di Lombok Utara. Kemudian, jalur Sembalun, Timbanuh dan Tetebatu di Lombok Timur, serta jalur pendakian Aik Berik di Lombok Tengah.
“Bagi pengunjung yang akan melakukan pendakian pada 31 Desember 2021 diwajibkan untuk segera melakukan cek out maksimal 2 Januari 2022 di masing-masing pintu pendakian,” katanya.
Selain itu, BTNGR juga menutup destinasi wisata non-pendakian TN Gunung Rinjani mulai 29 Nopember 2021 sampai 31 Maret 2022.
Wisata alam non pendakian tersebut, Air Terjun Jeruk Manis, Kecamatan Sikur Lombok Timur, dan Air Terjun Mayung Polak, Kecamatan Peringgasela di Lombok Timur, serta Air Terjun Mangku Sakti melalui Sajang Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Lombok Utara.
Dengan penutupan pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2022 tersebut akan berimbas bagi penonton MotoGP yang mengagendakan liburan dengan melakukan pendakiam Gunung Rinjani.
Seperti diketahui Moto GP Mandalika 2022 akan berlangsung dengan tes pra-musim pada 11-13 Februari 2022 dan Seri Kedua 18-20 Maret 2022.
Selain Moto GP, World Superbike (WSBK) dan Idemetsu Asia Talent Cup (IACT) juga akan berlangsung pada bulan Maret di Sirkuit Mandalika. (DMS)