Tanjung, HarianNTB.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Senaru menyelenggarakan Bazar Budaya dan Pariwisata untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sejak dilanda gempa 2018 dan pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Manajer BUMDes Senaru Munirah kepada Harian NTB saat berkunjung ke lokasi Bazar di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Minggu (26/9/2021).
”Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memulihkan ekonomi masyarakat, apalagi pandemi COVID-19 belum berakhir,’’ ungkap Manajer kepada jurnalis Harian NTB, Minggu (26/9/2021).
Dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan X Trial yang dilaksanakan selama 1 malam 2 hari, mulai pada tanggal 25 – 26 September 2021.
”Kegiatan Bazar Budaya dan Pariwisata merupakan rangkaian dari kegiatan X Trial,’’ katanya.
Dijelaskan, X Trial merupakan salah satu paket wisata yang disediakan oleh pihaknya untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Desa Senaru. Hal itu juga dilakukan untuk menyambut World Super Bike (WSBK) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
”Dalam waktu dekat ini adalah WSBK itu yang kami kejar, sehingga kami tes dulu untuk mengadakan paket wisata, alhamdulillah masyarakat antusias sekali ya, baik dari mayarakat setempat, pelaku UMKM, dan Pokdarwis,’’ katanya.
Dalam pelaksanaan Bazar Budaya dan Pariwisata, pihaknya tidak mengundang berbagai pihak untuk menhindari kerumunan, pihaknya hanya melaksanakan kegiatan tersebut pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu dengan target pengunjung dari luar kecamatan Bayan yang datang liburan di wisata Senaru.
”Kami bisa saja mengundang pengunjung tapi karena terbentur protokol COVID-19, kami tidak bisa mungumpulkan orang dalam jumlah besar, makanya strategi kami hanya melaksanakan diakhir pekan, hari Sabtu dan Minggu yang mengharapkan pengujung dari luar kecamatan Bayan dan Kabupaten, dan alhamdulillah lumayan yang datang meskipun tidak banyak’’, jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Munirah, pihaknya menyediakan Bazar Produk Lokal dan Kuliner, Atraksi pembuatan produk lokal, Mini Tour Spot Wisata Desa Senaru, Penyewaan Baju Adat serta Hiburan.
Ia juga mengaku, pihaknya sudah melayani sebanyak 28 orang tamu dalam paket mini tour pada saat kegiatan berlangsung. Ia juga menyiapakan sebanyak 25 stand untuk para UMKM Kecamatan Bayan.
Dirinya berharap kegiatan ini tetap berlangsung untuk memulihkan ekonomi masyarkat setempat.
Selain BUMDes, ”kegiatan Bazar Budaya dan Pariwisata juga ikut berpartisipasi dalam penyelenggarannya yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Senaru, dan Himpunan UMKM Kecamatan Bayan,” ungkap Wakil Ketua Pokdarwis, Raden Wika Nusantara kepada Jurnalis Harian NTB.
Sementara itu, salah satu pelapak UMKM di Bazar Budaya dan Pariwisata, Ketut Yudi, mengaku, sudah berhasil menjual sebanyak 10 unit hasil kerajinan seni kriya (ukiran kayu).
”Sudah laku sepuluh karya,’’ katanya.
Dikatakan, berkat mengikuti Bazar banyak pengunjung yang ambil photo dan ikut memasarkan produknya sehingga sudah 10 produk yang laku terjual selama dua hari mengikuti Bazar.
Selain itu, Muhammad Fauzi salah satu pengunjung Bazar Budaya dan Pariwisata asal Lombok Timur mengaku, produk yang dijual di Lapak UMKM Bazar Budaya dan Pariwisata sangat bagus-bagus seperti produk kerajinan tangan dan ada juga yang jual jajanan tradisional.
”Kegiatan ini cukup bagus, produk yang ditampilkan juga bagus-bagus, seperti kerajinan tangan, dan ada juga yang jual jajanan tradisional,’’ ungkap Fauzi kepada Harian NTB.
Ia juga menilai, kegiatan ini cukup bagus karena pengunjungnya juga tidak hanya datang dari masyarakat Lombok Utara ada juga yang datang dari luar Lombok Utara.
”Kegiatan ini cukup bagus, soalnya pengunjungnya juga tidak hanya dari Lombok Utara aja kan, ada juga yang datang dari Lombok Timur dan Lombok Barat seperti yang saya lihat tadi,’’ katanya.
Ia juga mengaku, kegiatan semacam ini cukup membantu UMKM ditengah Pandemi.
‘’Menurut saya kegiatan ini cukup membantu apalagi di masa pandemi COVID-19 ekonomi masyarakat cukup susah terkait masalah pendapatan, intinya kegiatan Bazar ini sangat membantu,’’ katanya.
Hal serupa juga disampaikan, Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan yang sempat berkunjung di Lapak UMKM Bazar Budaya dan Pariwisata Senaru, ia menilai kegiatan ini cukup bagus ditengah pandemi.
”Saya fikir dimasa pandemi kegiatan ini cukup bagus untuk membantu ekonomi masyarakat,’’ ungkap Kusnawan kepada Harian NTB. (DMS/MRP)
Catatan Revisi: Artikel ini sudah diedit pada Senin, 27 September 2021, pukul 00.06 Wita karena ada Konfirmasi/klarifikasi dari pihak Pokdarwis Desa Senaru. Konfirmasi/Klarifikasi tersebut berbunyi: Selain BUMDes, ”kegiatan Bazar Budaya dan Pariwisata juga ikut berpartisipasi dalam penyelenggarannya yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Senaru, dan Himpunan UMKM Kecamatan Bayan”. Sebelumnya pernyataan tersebut tidak ada dalam artikel ini.