Praya, HarianNTB.com – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Barisan Masyarakat dan Karang Taruna Desa Sengkol menyegel Rumah Sakit International Mandalika Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/8/2021).
Penyegelan itu terjadi buntut tidak terealisasinya lapangan pengganti atas pembangunan Rumah Sakit Mandalika yang dijanjikan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Hal itu disampaikan Kordinator Lapangan Massa Aksi sekaligus Sekjen Karang Taruna Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Dita Putra kepada Jurnalis Harian NTB, Senin (30/8/2021).
Dikatakan, masyarakat turun aksi untuk menagih janji pemeritah Lombok Tengah untuk mengganti Lapangan Sepak Bola yang telah dijadikan Rumah Sakit.
“Kami menagih janji Pemda Lombok Tengah untuk mengganti lapangan yang dijadikan Rumah Sakit Mandalika, sebelum rumah sakit itu dibangun, lapangan harus ada seperti janji hitam diatas putih. Namun kenyataannya, sampai saat ini lapangan pengganti belum ada,” ungkap Lalu Dita Putra kepada Jurnalis Harian NTB, Senin (30/8/2021).
Pihaknya mengaku sudah muak dengan janji-janji yang diberikan pemda Loteng
“Kami minta supaya dikerjakan secepatnya lapangan pengganti dan kami sudah muak dengan janji pemda Loteng,” katanya
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lombok Tengah Lalu Rahadian, kata Putra, berjanji selama 3 Minggu akan ada lapangan pengganti.
“Tanggapan kadis perkim pemda siap turun untuk mengerjakan lapangan pengganti dalam jangka tiga Minggu dari sekarang, dan jika tidak terjadi dalam jangka waktu tiga Minggu maka pemuda dan masyarakat akan menutup total RS Mandalika,” ujar Putra.
Putra menuturkan, jauh sebelum RS Mandalika dibangun lapangan tersebut sering digunkan untuk turnamen setiap tahun, bahkan dalam setahun pihaknya melaksanakan turnamen sebanyak tiga kali setahun.
Dirinya berharap, semoga perosalan ini bisa segera diselesaikan sebelum masyarakat turun dengan massa yang lebih banyak. (DMS/GRH)