HarianNTB.com – Kalau pulau bali terkenal dengan pulau 1000 pura, maka Lombok dikenal dengan pulau 1000 Masjid. Salah satu Masjid yang paling bersejarah adalah Masjid Kuno Bayan Beleq di Lombok Utara yang dibangun sekitar 15 abad yang lalu oleh Sunan Prapen. Tokoh yang pertama kali menyebarkan agama islam di Lombok yang kala itu masih dijajah oleh Kerajaan Karangasem Bali.
Hingga saat ini, kegiatan religi di Masjid Kuno Bayan beleq masih dilakukan ditengah perkembangan zaman yang begitu cepat. Seperti halnya dengan Kiyai Santri ketika ibadah Traweh selama bulan suci Ramadhan di Masjid Kuno Bayan.
“Kalau Traweh itu memang itu ajaran dari Nabi kita Muhammad SAW, yang itu kita ikuti setiap bulan Ramadhan dari tanggal 1 sampai 30 tetap kita kerjakan Traweh ini” ungkap Amaq Riajim Penghulu Adat Bayan.
Dikatakan, Kalau di Masjid kuno ini Trawreh dilaksanakan oleh para kiyai-kiyai santri saja, tidak diperbolehkan sebelum dia itu menjadi santri.
“Kalau sholat itu sama saja, cuma bedanya disini adalah plindung bahasa, karena bahasa bayan dengan bahasa arab itu jauh berbeda, kita pakai lah dengan agol (nada-red) bayan atau plindung bayan,” jelas Riajim.
“Kita itu dalam menyembah itu harus khusuk dan bertawakal kepada yang satu,” tambahnya.
“Nah pesan-pesan kita terhadap masyarakat adat tunaikan lah sesuai hukum islam yang kita miliki yaitu dari sholatnya, yang kedua kita fahami apa kira-kira yang kita kerjakan sholat ini, apa-apa kira-kira pahalnya harus kita ketahui supaya jangan sholat kita itu sia-sia,” kata Riajim.