Praya, HarianNTB.com – Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah dilanda banjir pada Sabtu, (30/1/2021) malam.
“Tiga Kecamatan di Lombok Tengah yang diterjang banjir yaitu, Kecamatan Pujut, Praya Barat dan Praya Barat Daya,” ungkap Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Harian NTB, Minggu, (31/1/2021).
Dikatakan, banjir yang terparah yakni di Kecamatan Pujut, yaitu di Dusun Baturiti Desa Kuta dan Dusun Muntung Demong Desa Mertak.
Menurut Esty, ketinggian air di lokasi tersebut setinggi lutut hingga perut orang dewasa.
Tiga kecamatan yang dilanda banjir, akibat hujan deras seharian yang menyebabkan air sungai meluap
“Hujan deras selama seharian mengguyur Kabupaten Lombok Tengah, mengakibatkan setidaknya tiga Kecamatan dilanda banjir di Lombok Tengah akibat luapan beberapa sungai” katanya.
Dikatakan, sekitar pukul 00.30 wita, dirinya bersama Dandim Lombok Tengah Letkol INF I Putu Tangkas Wiratawan, didampingi Kapolsek Kuta Iptu Muh. Fajri, turun kelokasi titik banjir yaitu di Dusun Baturiti Desa Kuta dan Dusun Muntung Demong Desa Mertak.
“Saya bersam Dandim, dalam hal ini langsung turun ke lokasi guna memastikan keamanan bagi masyarakat atau warga yang terdampak banjir,” kata Esty.
Dikatakan, sejak pukul 20.00 wita pihaknya sudah menerima laporan, adanya banjir yang melanda bebarapa wilayah di Lombok Tengah akibat hujan lebat.
Pengakuan Esty, personnel Polres Lombok Tengah sudah diturunkan sejak menerima laporan tersebut beserta perlengkapan seperti perahu karet, kano, tali, pelampung dan geregaji mesin untuk mengantisipasi adanya warga yang butuh dievakuasi.
“Untuk personel kita sudah terjunkan dibeberapa titik banjir dengan perlengkapan lengkap, untuk membantu evakuasi warga yang terdampak,” katanya.
Setelah melakukan pengecekan dibeberapa lokasi, kata Esty, belum ada laporan terkait adanya korban jiwa akibat banjir tersebut.
“Setelah kami cek dibeberapa titik, belum ada korban jiwa dan alhamdulilah air sudah mulai agak surut,” terangnya.
Sementara itu, kata Esty, untuk kerugian materil masih belum bisa didata, mengingat pada saat banjir warga ada yang mengungsi di wilayah dataran tinggi dan ada pula yang bertahan dirumah masing-masing. (DMS)