Tanjung, HarianNTB.com – Jumlah Posyandu Keluarga di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Siti Rohmi Djalilah saat berkunjung di Posyandu Keluarga Dusun Dasan Lendang, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Kamis (15/10/2020).
Ia mengatakan, dari 420 jumlah Posyandu yang ada di KLU, saat ini sudah hampir mencapai seratus Posyandu Keluarga.
”Posyandu Keluarga di KLU, alhamdulillah dari 420 jumlah Posyandu yang ada sudah hampir seratus menjadi Posyandu Keluarga’’ Ungkap Rohmi dalam sambutannya saat berkunjung ke Posyandu Keluarga di Dusun Dasan Lendang, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, KLU.
Dalam kunjungannya itu, Rohmi menilai Posyandu Keluarga Dusun Dasan Lendang Desa Anyar sudah bagus tinggal ditingkatkan lagi.
“Posyandu keluarganya sudah bagus tinggal nanti ditingkatkan lagi kualitasnya”. Ungkap Wagub.
Dirinya juga berharap, Posyandu Keluarga disetiap Dusun Desa Anyar dapat melayani seluruh masyarakat dari bayi hingga lansia.
“Jadi seluruh masyarkat dusun desa anyar terlayani dari yang bayi sampai lansia”
Selain itu, Rohmi mengatakan, bahwa Posyandu itu menjadi pusat edukasi. Tidak hanya itu saja, bisa juga dimasukkan edukasi tentang sampah.
“Saya lihat Desa Anyar progresif ya, artinya sudah memulai tinggal dibantu supaya lebih komprehensif” Katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Anyar, Ir. Rusni berharap kepada pemerintah provinsi NTB agar dibantu alat pengepres sampah untuk pengelolaan sampah yang nantinya akan terintegrasi dengan Posyandu Keluarga dan Bank Sampah.
Dirinya mengatakan, tahun 2021 akan mendapatkan bantuan TPS 3R dari bantuan pusat yang akan mengelola sampah.
”Kami insya Allah di tahun tahun 2021 akan mendapatkan bantuan TPS 3R dari bantuan pusat. TPS 3R yang akan mengelola sampah, dan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara, kami sudah diberikan hibah sebidang tanah seluas sepuluh are sebagai tempat pembangunan 3R ini” Jelas Rusni.
Sehubungan hal tersebut, dirinya berharap pemerintah provinsi NTB dapat memberikan bantuan alat pengepres sampah.
”Sehubungan dengan hal tersebut ibu wakil Gubernur, selain mengelola sampah organik, kami berharap akan bisa mengelola sampah plastik, untuk itu kami membutuhkan alat pengepres sampah ibu Wagub” Jelas Ir. Rusni saat memberikan sambutan dihadapan Wagub. (DMS)