Tanjung, HarianNTB.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama PT. Pertamina dan Pemerintah Desa Anyar meresmikan Pertashop Desa Anyar yang sekaligus Pertashop Pertama di Kabupaten Lombok Utara, Rabu (26/8/2020).
Pertashop tersebut merupakan tempat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan program kerjasama PT. Pertamina dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekda KLU, Drs. H. Raden Nurjati saat memberikan sambutan peresmian Pertashop Desa Anyar mengapresiasi langkah Kepala Desa Anyar untuk membangun BUMDes Pertasop Desa Anyar.
“Kades Anyar ini memang luar biasa, dari zaman saya jadi camat dulu sudah menjadi juara. Dulu pak kadesnya juga adalah manajer BUMDes ini, berkat inovasi dan pengalamannya mampu merubah dan mencapai kejayaan sampai dengan kondisi seperti sekarang ini” Katanya.
Dikatakan, dengan didirikannya Pertashop di Desa Anyar merupakan kebijakan yang sangat tepat lantaran sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Ia pun berharap, agar Pemerintah Desa Anyar betul-betul serius mengelola Pertashop tersebut dengan baik, dan jangan sampai berhenti ditengah jalan.
Ia juga mengingatkan, Pertashop yang diresmikan ini jangan sampai mengalami masalah seperti beberapa SPBU yang ada di KLU selalu kosong.
Sementara itu, Sales Manager PT. Pertamina Area NTB Mahfud Nadyo Hantoro mengapresiasi didirikannya Pertashop Desa Anyar, dikarenakan Pertashop Desa Anyar murni dikelola oleh BUMDes dari 10 titik yang ada di Provinsi NTB.
“Satu-satunya Pertashop yang dikelola murni oleh BUMDes dari 10 titik yang ada di Provinsi NTB saat ini hanya BUMDes di Desa Anyar saja” Katanya.
Hal serupa yang disampaiakan Kepala Desa Anyar Ir. Rusni, pembangunan Pertashop merupakan investasi yang ditanamkan pemerintah desa sekitar 600 juta rupiah untuk membangun Pertashop dan anggaranya murni berasal dari dana BUMDes.
“BUMDes kami di Desa Anyar sekarang telah memiliki tiga unit usaha BUMDes. Pertama, bergerak dibidang Lembaga Keuangan Mikro yaitu BUMDes LKM, sudah memiliki omzet 6 miliar rupiah. Kedua, BUMDes Mart diinisiasi oleh Pemda tahun 2015 lalu, omzetnya juga sudah meningkat dari Rp 93 juta tahun 2015 sekarang sudah mencapai Rp 500 juta. Alhamdulillah sekarang ini kami mendirikan Pertashop yang akan kami jadikan sebagai salah satu unit usaha BUMDes di Anyar. Semoga usaha ini bisa memberikan harapan baru bagi kami di Desa Anyar” Jelasnya.
Dikatakan, belum genap satu minggu Pertashop beroperasi, mulai dibuka hari Jum’at pekan lalu, angka penjualannya baru kisaran 200 sampai 250 liter per hari. Jumlah itu, masih jauh dari target yang diharapkan minimal 800 liter per hari.
“Mungkin juga ini belum terlalu diketahui banyak orang, promosinya barangkali masih instan, sehingga belum tercapai target yang diharapkan” Ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan, dari semua desa di Indonesia dengan jumlah 70 ribu lebih, hanya 418 Desa yang sudah memiliki BUMDes Pertashop.
“Ini satu-satunya yang ada di Lombok Utara dan alhamdulillah bertempat di Desa Anyar. Ini membuat kami disini bangga dan semangat dalam pengembangannya kedepan’’ Katanya. (IMB/DMS)