Tanjung, HarianNTB.com — Sudah tiga Minggu, Polisi belum berhasil mengungkap pelaku tewasnya MVPN mahasiswi Universitas Mataram (Unram) sejak ditemukan tewas di Pantai Nipah, Kabupaten Lombok Utara pada Rabu, (27/8/25) lalu.
Jasad MPVN (19) ditemukan di pesisir Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Saat korban dievakuasi, terdapat luka-luka yang dialami korban MVPN. Tak hanya MVPN, korban lainnya rekan MVPN berinsial RA juga ditemukan dalam keadaan muka lebam dan mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean dalam keterangannya pada Selasa (16/9/25) menyampaikan, saat ini masih melakukan uji DNA terhadap barang bukti dan alat bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dikatakan, berdasarkan hasil uji DNA pertama yang dikirim ke Laboratorium Forensik (LabFor) diketahui bahwa sampel darah yang di temukan di sekitar TKP identik dengan saudara RA.
Tak hanya itu, polisi kembali melakukan uji DNA lanjutan yang dikirim pihak kepolisian dan hingga kini masih menunggu hasil resmi dari Laboratorium Forensik.
“Selain uji laboratorium forensik, penyidik juga telah melakukan sejumlah langkah lain guna membuat terang peristiwa pidana ini,” ujar Kasat Reskrim, AKP Punguan Hutahaean dalam keterangannya, Selasa (16/9/25).
Selain uji DNA, kata Kasat Reskrim, korban RA juga telah menjalani pemeriksaan secara resmi dan memberikan keterangan terkait peristiwa yang dialami dirinya maupun korban MVPN.
Atas kejadian ini, pihaknya berjanji untuk terus menyampaikan setiap perkembangan penyidikan kasus ini kepada publik.
“Proses penyidikan akan terus kami lakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku, sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan pelaku kejahatan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkasnya. (Red)
